Sabtu, 12 Maret 2011

Entah sajak atau Hanya Sebuah Kata

Suatu ketika sore hari diperjalanan pulang lelah tak terhingga ketika tetesan keringat sembari mengingat kegiatan hari ini. tiba - tiba sms masuk dari seorang kawan lama, kawan yang dulu menjadi keluarga, yang mendadak hilang dari keseharian karena mempunyai keluarga sendiri. "beep" (suara sms handphone berbunyi )
A : "Telah Berulang kali ku terjebak dalam lubang yang sama hingga ku mati rasa, tak ingin terbawa suasana yang tak terkendali"

Dengan senyum manis aku tertawa kecil dalam hati, hati ku yang telah mati ternyata ada kawan lama yang lupa ku kunjungi karena kesibukan diri ku sendiri, kesakitan ku sendiri, merasa selalu sepi ku sendiri..

N : " knp loe??"

membalas sms yang ku terima dan sedikit curahan hati akan kesedihan ku..
taklama berselang handphone kembali berbunyi "beep"

A : "alhamdulilah dibalas juga, terbentur sebuah tanya yang tak terjawab"
dibalasnya sms oleh kawan lama karena selama ini tak kunjung jawab setiap sms kawan lama ituu..

N :
"Terpuruk didalam lubang yang sama, makannya lebih baik ku menghilang.. :(

aku pun membalas sms itu dengan semua curahan hati yang entah mengapa mudah terpancing oleh kata" yang entah sajak atau hanya kata- kata.

A : " Meninggalkan kegelapan hanya membuat kehilangan keseimbangan, kembali hangatnya matahari cuma sesaat dirasa "

Tanpa disadar aku dan kawanku saling membalas kata, kata yang berkalimat penuh makna, makna yang hanya dimengerti aku dan kawan ku..

N :
" Menjadi sebuah pertanyaan besar ketika semua hanya dirasakan.. pahit dirasa, getir ketika dicicipi.. entah mengapa semua bisa jatuh diperasaan"

A: " Semua hanya sekejap terlihat seperti hangatnya matahari yang tertutup awan hitam"

N : " Dan disini hanya menunggu awan hitam itu pudah menjadi biru kembali.."

A : " Seakan awan enggan digantikan awan biru yang indah, benih air sepertinya mengajak bermain dikegelapan "

N : "Bahkan air pun turut kering karena kehampaan rasa.. kehampaan yang dirasakan tak pernah bisa digantikan "

tanpa terasa macet jalanan menuju pulang aku pun keasyikan ber - sms an dalam kesendirian ku..

A : " air yang kering melupakan semua dari cerita yang lalu berharap terang nya matahari berikan kesejukan "

N : " Kesejukan yang diimpikan banyak kaum hawa, kesejukan hati yang hanya ingin dimanja "

A : " Mimpi berharap menjadi kenyataan berubah menjadi gelap, putik - putik hawa yang membuat lupa akan semua mimpi.."

Aku pun lupa membalas ketika melihat jalan aku harus turun, dan jalan pulang terlupa membalas sms dari kawan lama ku karena ku teringat akan hal yang membuat aku sakit.. sakit dalam kesendirian kuu.. sakit karna jatuh dalam lubang yang sama.. sakit karena aku harus berjuang sendiri dalam menghadapinya.. tanpa seorang pun yang mengerti aku..


AKU dan Masalah ku yang membawa aku dalam suatu Kedewasaan.